Di bawah ini beberapa hadits mengenai adab (etika) memberi salam :
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ الرَّاكِبُ عَلَى الْمَاشِى وَالْمَاشِى عَلَى الْقَاعِدِ
وَالْقَلِيلُ عَلَى الْكَثِيرِ. وَفِى رِوَايَةٍ لِلْبُخَارِى : الصَّغِيْرُ
عَلَى الْكَبِيْرِ
Dari Abu hurairah ra, bahwasanya Rasulullah saw, bersabda : Orang
yang naik kendaraan memberi salam kepada orang yang berjalan, orang yang
berjalan memberi salam kepada orang yang duduk, orang yang sedikit memberi
salam kepada orang yang banyak. (H. R. Bukhari no. 6231 dan Muslim no. 5772). Dan di dalam
riwayat Bukhori dikatakan: Yang kecil
(muda) mengucapkan salam kepada yang besar (tua).
عَنْ أَبِى أُمَامَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِاللهِ مَنْ بَدَأَهُمْ بِالسَّلاَمِ
Dari Abu Umamah, ia berkata : Rasulullhah saw bersabda :
Sesungguhnya orang yang paling utama di sisi Allah adalah yang mendahului
salam”. (H. R. Abu Daud no. 5199)
عَنْ أَبِى أُمَامَةَ قَالَ قِيْلَ يَا رَسُوْلَ اللهِ الرَّجُلاَنِ
يَلْتَقِيَانِ أَيُّهُمَا يَبْدَأُ بِالسَّلاَمِ فَقَالَ أَوْلاَهُمَا بِاللهِ
Dari Abu Umamah, ia berkata : Dikatakan, wahai Rasulullah, dua orang
laki-laki bertemu, manakah yang mendahului salam? Maka Rasulullah menjawab :
Yang lebih dekat dengan Allah. (H. R. Tirmidzi no. 2910)
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنِ بَدَأَ
بِاْلكَلاَمِ قَبْلَ السَّلاَمِ فَلَا تُجِيْبُوْهُ
Nabi Muhammad saw bersabda:
Barang siapa memulai bicara sebelum salam maka janganlah menjawabnya. (KItab
Lubabul Hadits, halaman 32)
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأْسُ
التَّوَاضُعِ اْلإِبْتِدَاءُ بِالسَّلاَمِ
Nabi Muhammad saw bersabda:
Pokok sopan santun adalah memulai dengan salam. (KItab Lubabul Hadits,halaman
33)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar