Sudah menjadi lumrah seorang
pedagang dalam jual beli untuk melariskan dagangannya menggunakan sumpah, baik
sumpah palsu atau sumpah yang sesungguhnya. Tapi ketahuilah sumpah itu
melariskan dagangan tapi menghilangkan keberkahan (keuntungan), seperti yang
disebutkan Nabi dalam hadits di bawah ini :
عَنْ
أَبِى ذَرٍّ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلاَثَةٌ لاَ
يُكَلِّمُهُمُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا
يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلاَ يُزَكِّيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ قَالَ فَقَرَأَهَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ثَلاَثَ مِرَارٍ. قَالَ أَبُوْ ذَرٍّ خَابُوْا وَخَسِرُوْا مَنْ هُمْ
يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ اَلْمُسْبِلُ وَالْمَنَّانُ وَالْمُنَفِّقُ
سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِبِ
Dari Abu Dzar dari Nabi saw,
beliau bersabda : Tiga golongan manusia yang Allah tidak akan mengajak mereka
bicara pada hari kiamat, tidak melihat mereka, tidak mensucikan dosanya dan
mereka akan mendapatkan siksa yang pedih. Abu Dzar berkata lagi, Rasulullah saw
membacanya tiga kali. Abu Dzar berkata : Mereka gagal dan rugi, siapakah mereka
wahai Rasulullah? Beliau menjawab : Orang yang melakukan isbal (memanjangkan
pakaian), orang yang suka memberi dengan menyebut-nyebutkannya (karena riya'),
dan orang yang membuat laku barang dagangan dengan sumpah palsu. (H. R. Muslim no. 306)
عَنْ
سَلْمَانَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمُ اللهَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيْهِمْ وَلَهُمْ
عَذَابٌ اَلِيْمٌ اَشْمَطُ زَانِ وَعَائِلٌ مُسْتَكْبِرٌ وَرَجُلٌ جَعَلَ اللهُ لَهُ
بِضَاعَةَ فَلَا يَبِيْعُ اِلَّا بِيَمِيْنِهِ وَلَا يُشْتَرَى اِلَّا بِيَمِيْنِهِ
Dari Salman ia berkata,
Rasulullah saw bersabda : Tiga golongan manusia yang Allah tidak akan mengajak
mereka bicara pada hari kiamat, tidak mensucikan dosanya dan mereka akan
mendapatkan siksa yang pedih yaitu orang tua yang berzina, orang fakir yang
sombong, orang lelaki yang tidak akan menjual atau membeli barang dagangannya
kecuali dengan bersumpah. (Al-Mu'jam Al-Ausath Ath-Thabrani 5577, Baihaqi no.
4658)
عَنْ اَبِىْ هُرَيْرَةَ رَضِىَ
اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَيَقُوْلُ الْحَلِفُ مُنَفِّقَةٌ
لِلسِّلْعَةِ مُمْحِقَةٌ لِلْبَرَكَةِ
Dari Abu
Hurairah ra, berkata : Aku mendengar Rasulullah saw, bersabda: Sumpah itu melariskan
perdagangan, tapi menghapus (berkah) keuntungan”. (H. R. Bukhari no. 2087 dan
Muslim no. 4209)
عَنْ أَبِى قَتَادَةَ
اْلأَنْصَارِىِّ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ إِيَّاكُمْ وَكَثْرَةَ الْحَلِفِ فِى الْبَيْعِ فَإِنَّهُ
يُنَفِّقُ ثُمَّ يَمْحَقُ.
Dari Abu
Qatadah ra, sesungguhnya dia mendengar Rasulullah saw, bersabda : Takutlah
terhadap sumpah dalam penjualan (jangan dilakukan dengan mudah). Sesungguhnya
ia melariskan dagangan, tapi menghapus keberkahan (laba). (H. R. Muslim no.
4210)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar