قَالَ عُرْوَةُ وَثُوَيْبَةُ مَوْلَاةٌ لِأَبِى لَهَبٍ كَانَ أَبُوْ
لَهَبٍ أَعْتَقَهَا فَأَرْضَعَتِ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا مَاتَ أَبُوْ
لَهَبٍ أُرِيَهُ بَعْضُ أَهْلِهِ بِشَرِّ حِيْبَةٍ قَالَ لَهُ مَاذَا لَقِيْتَ
قَالَ أَبُوْ لَهَبٍ لَمْ أَلْقَ بَعْدَكُمْ غَيْرَ أَنِّى سُقِيْتُ فِى هَذِهِ
بِعَتَاقَتِى ثُوَيْبَةَ
Urwah berkata; Tsuwaibah adalah bekas budak Abu Lahab. Waktu itu,
Abu Lahab membebaskannya, lalu Tsuwaibah pun menyusui Nabi saw. Dan ketika Abu
Lahab meninggal, ia pun diperlihatkan kepada sebagian keluarganya di alam mimpi
dengan keadaan yang memprihatinkan. Sang kerabat berkata padanya : Apa yang
telah kamu dapatkan? Abu Lahab berkata :
Setelah kalian, aku belum pernah mendapati sesuatu nikmat pun, kecuali aku
diberi minum lantaran memerdekakan Tsuwaibah. (H. R. Bukhari no. 5101)
Http://www.sulthoniktravel.com
BalasHapus