Seseorang yang beragama
Islam yang selama hidupnya tidak pernah
beribadah kepada Allah seperti shalat, puasa dan lainnya apabila ia meninggal
dunia, maka tetap harus dirawat sebagai orang Islam, selama dia tidak
menyatakan kekufuran baik dalam perkataan atau perbuatan.
Syaikh
Sulaiman bin Muhammad bin Umar Al-Bujairami mengatakan dalam kitabnya :
وَيُحْكَمُ
لِلصَّبِيِّ أَيْ لِلصَّغِيرِْ ذَكَرًا
كَانَ أَوْ أُنْثَى أَوْ خُنْثَى بِالْإِسْلَامِ عِنْدَ وُجُوْدِ ثَلَاثَةِ
أَسْبَابٍ أَوَّلِهَا مَا ذَكَرَهُ بِقَوْلِهِ أَنْ يُسْلِمَ أَحَدُ أَبَوَيْهِ
Seorang anak kecil lelaki
ataupun perempuan atau pula banci dihukumi sebagai orang Islam jika sedah
terdapat tiga sebab, yang pertama kedua orang tuanya telah Islam. (Kitab
Hasyiyah Al-Bujairami 'Alal Khathib, Juz XII, halaman 447)
Habib Abdur Rahman bin Muhammad
bin Husain bin Umar Al-Masyhur mengatakan dalam kitabnya :
يَجِبُ تَجْهِيْزُ كُلِّ مُسْلِمٍ
مَحْكُوْمٍ بِإِسْلَامِهِ وَإِنْ نَحَشَتْ ذُنُوْبُهُ وَكَانَ تَارِكًا
لِلصَّلَاةِ وَغَيْرِهَا مِنْ غَيْرِ جُحُوْدٍ
Wajib merawat (jenazah) setiap
orang muslim yang dihukumi/diakui keislamannya walaupun banyak dosanya, meninggalkan
shalat dan lainnya selama tidak atheis (tidak bertuhan). (Kitab Bughyatul
Mustarsyidin).
Orang yang mau mengurus jenazah akan
mendapatkan pahala dua
qirat, sebagaimana disebutkan daalam hadits Nabi saw :
أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ شَهِدَ الْجَنَازَةَ
حَتَّى يُصَلَّى عَلَيْهَا فَلَهُ قِيْرَاطٌ وَمَنْ شَهِدَهَا حَتَّى تُدْفَنَ
فَلَهُ قِيرَاطَانِ. قِيْلَ وَمَا الْقِيْرَاطَانِ قَالَ مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ
الْعَظِيْمَيْنِ
Bahwasanya Abu Hurairah berkata,
Rasulullah saw bersabda : Barang siapa yang mengurus jenazah sehingga ia
melakukan shalat atas jenazah itu, maka ia akan mendapatkan pahala satu qirat,
dan barang siapa yang mengurus jenazah hingga dikuburkan, ia mendapat pahala
dua qirat. Ditanyakan : Berapakan dua qirat itu? Beliau menjawab : Menyamai dua
gunung yang besar. (H. R. Muslim no. 2242)
Alhamdulillah.....
BalasHapusDapat ilmu mudah mudahan barokah, karena kami anggota RKUI
matur nuwun....