Orang
yang sakitnya keras atau sudah paran sehingga hampir menghembuskan nafas
terahir, maka hendaknya dilakukan beberapa hal, di antarnya adalah :
1. Di hadapkan ke kiblat
عن
أَبِى قَتَادَةَ عَنْ أَبِيْهِ أَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِيْنَ قَدِمَ الْمَدِيْنَةَ
سَأَلَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ مَعْرُوْرٍ فَقَالُوا : تُوُفِّى وَأَوْصَى بِثُلُثِهِ
لَكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ ، وَأَوْصَى أَنْ يُوَجَّهَ إِلَى الْقِبْلَةِ لَمَّا
احْتُضِرَ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصَابَ الْفِطْرَةَ
وَقَدْ رَدَدْتُ ثُلُثَهُ عَلَى وَلَدِهِ. ثُمَّ ذَهَبَ فَصَلَّى عَلَيْهِ وَقَالَ
اَللهم اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَأَدْخِلْهُ جَنَّتَكَ وَقَدْ فَعَلْتَ
Dari Abu Qatadah, dari
ayahnya bahwasanya Nabi saw ketika sampai di Madinah beliau menanyakan seorang
yang bernama Al-Barra' bin Ma'rur. Maka para sahabat menjawab : Ia sudah
meninggal dan mewasiatkan sepertiga hartanya kepada engkau dan mewasiatkan pula
supaya ia dihadapkan ke kiblat apabila ia sakit keras. Maka Rasulullah saw bersabda : Betul
pendapatnya dan sungguh akan aku kembalikan sepertiganya kepada anaknya.
Kemudian beliau pergi dan mendoakan atasnya denga ucapan : Ya Allah, ampuni dan
rahmati ia dan masukkanlah ia ke surga-Mu dan sungguh engkau telah lakukan. (H.
R. Baihaqi no. 6843, Hakim no. 1252)
2. Diajarkan membaca kalimat
tauhid
عَنْ
أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقِّنُوْا مَوْتَاكُمْ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
Dari Abu Hurairah ia berkata,
Rasulullah saw bersabda : Ajarilah olehmu kepada orang yang akan meninggal
diantara kalian La ilaha illallah (Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali
Allah). (H. R. Muslim no. 2164, Ibnu Majah no. 1511 dan lainnya)
3. Dibacakan surat Yasin
عَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ
قَالَ قَالَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِقْرَءُوْا يس عَلَى
مَوْتَاكُمْ
Dari Ma'qil bin Yasar ia berkata, Nabi saw
bersabda : Bacakanlah Surat Yasin kepada orang yang akan meninggal diantara
kalian (H. R. Abu Daub no. 3123, Ibnu Majah no. 1515, Ahmad no. 20837, Ibnu
Hibban no. 3002 Hakim no. 2028, Baihaqi no. 6839 dan lainnya)
حَدَّثَنَا
صَفْوَانُ حَدَّثَنِى الْمَشْيَخَةُ أَنَّهُمْ حَضَرُوْا عِنْدَ غُضَيْفِ بْنِ
الْحَارِثِ الثُّمَالِىِّ حِيْنَ اشْتَدَّ سَوْقُهُ فَقَالَ هَلْ مِنْكُمْ أَحَدٌ
يَقْرَأُ يس قَالَ فَقَرَأَهَا صَالِحُ بْنُ شُرَيْحٍ السَّكُونِىُّ فَلَمَّا
بَلَغَ أَرْبَعِيْنَ مِنْهَا قُبِضَ. قَالَ وَكَانَ الْمَشْيَخَةُ يَقُوْلُوْنَ
إِذَا قُرِئَتْ عِنْدَ الْمَيِّتِ خُفِّفَ عَنْهُ بِهَا. قَالَ صَفْوَانُ
وَقَرَأَهَا عِيْسَى بْنُ الْمُعْتَمِرِ عِنْدَ ابْنِ مَعْبَدٍ
Telah menceritakan kepada kami
Shafwan, telah bercerita kepadaku para guru, bahwa mereka mendatangi Ghudhaif
bin Haris Ats-Tsumali ketika penyakitnya sangat parah. Lalu Shafwan berkata :
Adakah diantara kamu sekalian yang mau membacakan surat Yasin? Shaleh bin Syuraih As-Sakuni
yang membaca surat
Yasin. Setelah ia membaca 40 dari surat Yasin, Ghudhaif meninggal. Maka para
guru berkata : Jika surat Yasin dibacakan di
dekat orang yang sedang menghadapi ajalnya maka ia akan diringankan (keluarnya
ruh) dengan surat
Yasin tersebut. Shafwan berkata : (Begitu pula) Isa bin Mu'tamir membacakan surat Yasin di dekat Ibnu
Ma'bad. (H. R. Ahmad No 17432)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar