عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ:
كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ جُلُوْسًا إِذْ أَقْبَلَتِ امْرَأَةٌ عُرْيَانَةٌ، فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَغَمَضَ عَيْنَيْهِ، فَقَامَ إِلَيْهَا رَجُلٌ مِنَ الْقَوْمِ فَأَلْقَى عَلَيْهَا
ثَوْبًا، وَضَمَّهَا إِلَيْهِ، فَقَالَ بَعْضُ أَصْحَابِهِ: يَا رَسُوْلَ اللهِ أَظُنُّهَا امْرَأَتَهُ،
فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْسَبُهَا
غَيْرَى، إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ كَتَبَ الْغَيْرَةَ
عَلَى النِّسَاءِ وَالْجِهَادَ عَلَى الرِّجَالِ، فَمَنْ صَبَرَ مِنْهُنَّ إِيْمَانًا
وَاحْتِسَابًا كَانَ لَهَا مِثْلُ أَجْرِ الشُّهَدَاءِ.
Dari
Abdullah ia berkata : Kami duduk-duduk dengan Nabi saw tiba-tiba datang wanita dalam
keadaan telanjang, sangat berat bagi Nabi saw lalu beliau menutup matanya. Lalu
berdirilah seorang laki-laki dan melemparkan pakaian kepada wanita itu dan
memaksanya untuk memakainya. Sebagian sahabat beliau berkata : Ya Rasulullah,
saya menduga dia istrinya. Maka Rasulullah bersabda : Aku kira tidak.
Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menetapkan rasa cemburu kepada wanita dan
menetapkan jihad kepada para lelaki, barang siapa di antara mereka (para
wanita) itu bersabar karena iman dan penuh pengharapan, maka baginya sama
dengan pahala orang yang mati sahid. (H. R. Thabrani no. 9897 dalam Al-Mu'jam
Al-Kabir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar