عَنْ
عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيُخْبِرَنَا بِلَيْلَةِ الْقَدْرِ فَتَلَاحَى
رَجُلَانِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ فَقَالَ خَرَجْتُ لِأُخْبِرَكُمْ بِلَيْلَةِ
الْقَدْرِ فَتَلَاحَى فُلَانٌ وَفُلَانٌ فَرُفِعَتْ وَعَسَى أَنْ يَكُوْنَ خَيْرًا
لَكُمْ فَالْتَمِسُوْهَا فِي التَّاسِعَةِ وَالسَّابِعَةِ وَالْخَامِسَةِ
Dari Ubadah bin Ash-Shamit berkata : Nabi saw keluar untuk
memberitahukan kami tentang Lailatul Qadar. Tiba-tiba ada dua orang dari kaum
Muslimin yang membantah beliau. Akhirnya beliau berkata : Aku datang untuk
memberitahukan kalian tentang waktu terjadinya Lailatul Qadar namun fulan dan
fulan menyanggah aku, sehingga kepastian waktunya diangkat (menjadi tidak
diketahui). Namun semoga kejadian ini menjadi kebaikan buat kalian, maka
carilah pada malam yang kesembilan, ketujuh dan kelima (pada sepuluh malam
akhir dari Ramadhan). (H. R. Bukhari no. 2023)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar