Sebenarnya menyambung hubungan kekerabatan
atau silaturrahim adalah menyambung kekerabatan yang sudah putus, bukan sekedar
anjang sana
atau berkunjung ke teman dan kerabat yang telah baik dengan kita, dalam sebuah
hadits Rasulullah saw bersabda :
عَنِ
النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ ، وَلَكِنِ الْوَاصِلُ
الَّذِى إِذَا قَطَعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا
Dari Nabi saw, beliau
bersabda : Orang yang menyambung hubungan kekerabatan bukanlah orang yang
membalas hubungan baik, tetapi menyambung hubungan kekerabatan adalah bila
kekerabatannya diputus, lantas disambungnya kembali. (H. R. Bukhari no. 5991,
Abu Daud no. 1699)
Banyak hadits yang menerangkan
manfaat atau keuntungan menyambung hubungan kekerabatan atau silaturrahim, di
antaranya adalah :
عَنِ ابْنِ
شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِى أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ
فِى أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ.
Dari Ibnu Syihab dia berkata; telah
mengabarkan kepadaku Anas bin Malik bahwa Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa
ingin lapangkan pintu rezeki untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia
menyambung hubungan kekerabatan atau silaturrahim . (H. R. Bukhari no. 5987 dan Muslim no.
6688)
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ حَاسَبَهُ اللهُ حِسَابًا يَسِيْرًا، وَأَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِهِ، قَالُوا:
مَا هُنَّ يَا نَبِيَّ اللهِ، بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي؟ قَالَ تُعْطِي مَنْ حَرَمَكَ،
وَتَصِلُ مَنْ قَطَعَكَ، وَتَعْفُوْ عَنْ مَنْ ظَلَمَكَ، قَالَ: فَإِذَا فَعَلْتُ
هَذَا فَمَا لِي يَا نَبِيَّ اللهِ ؟ قَالَ:يُدْخِلُكَ اللهُ الْجَنَّةَ
Dari Abu Hurairah ia berkata,
Rasulullah saw bersabda : Barang siapa yang mengerjakan tiga perkara ini, maka
akan dihisab Allah dengan hisab yang ringan, dimasukkan surga dengan rahmat
Allah. Para Sahabat bertanya : Apa saja tiga
perkata itu ya Nabi Allah, engkau adalah ayah dan ibuku? Beliau menjawab : Kamu
memberi orang yang tidak memberimu, kamu menyambung kepada orang yang memutus
persahabatan atau kekerabatan denganmu, kamu memaafkan orang yang menganiaya
kamu. ia bertanya : Bila aku mengerjakan ini, maka apa bagianku ya Nabi Allah?
Beliau menjaawab : Allah akan memasukkan kamu ke surga. (H. R. Thabrani no.
1279, Hakim no. 3873)
عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ : عَنِ النَّبٍيِّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعَهُ يَقُوْلُ : إِنَّ الصَّدَقَةَ وَ صِلَةَ الرَّحِمِ يَزِيْدُ
اللهُ بِهَا فِي اْلعُمْرِ وَ يَدْفَعُ بِهَا مِيْتَةَ السُّوْءِ وَ يَدْفَعُ اللهُ
بِهَا اْلمَكْرُوْهَ وَ الْمَحْذُوْرَ
Dari Anas bin Malik, dari
Nabi saw, ia mendengarnya Nabi bersanda : Sesungguhnya bersedekah dan
menyambung hubungan kekerabatan atau silaturrahim yang terputus akan ditambah
umurnya oleh Allah, menolak mati mendadak dan perkara yang tidak disukai dan
yang dihawatirkan terjadi. (H. R. Abu Ya'la no. 4104)
Baca juga tulisan kami : http://www.wongsantun.com/2017/06/bahaya-memutuskan-silaturahim-atau.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar