Waktu turunnya Lailatul Qadar
dirahasiakan oleh Allah, cuma Rasulullah telah memberi gambaran waktu-waktunya
dalam beberapa hadits, di antaranya adalah :
عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ
قَالَ خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيُخْبِرَنَا
بِلَيْلَةِ الْقَدْرِ فَتَلَاحَى رَجُلَانِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ فَقَالَ خَرَجْتُ
لِأُخْبِرَكُمْ بِلَيْلَةِ الْقَدْرِ فَتَلَاحَى فُلَانٌ وَفُلَانٌ فَرُفِعَتْ
وَعَسَى أَنْ يَكُوْنَ خَيْرًا لَكُمْ فَالْتَمِسُوْهَا فِي التَّاسِعَةِ
وَالسَّابِعَةِ وَالْخَامِسَةِ
Dari Ubadah bin Ash-Shamit
berkata : Nabi saw keluar untuk memberitahukan kami tentang Lailatul Qadar.
Tiba-tiba ada dua orang dari kaum Muslimin yang membantah beliau. Akhirnya beliau
berkata : Aku datang untuk memberitahukan kalian tentang waktu terjadinya
Lailatul Qadar namun fulan dan fulan menyanggah aku, sehingga kepastian
waktunya diangkat (menjadi tidak diketahui). Namun semoga kejadian ini menjadi
kebaikan buat kalian, maka carilah pada malam yang kesembilan, ketujuh dan
kelima (pada sepuluh malam akhir dari Ramadhan). (H. R. Bukhari no. 2023)
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ
فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Dari Aisyah rah bahwa
Rasulullah saw bersabda : Carilah Lailatul Qadar pada malam yang ganjil dalam
sepuluh malam yang akhir dari Ramadhan. (H. R. Bukhari no. 2017)
عَنِ
ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا
أَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اَلْتَمِسُوْهَا
فِى الْعَشْرِ اْلأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى تَاسِعَةٍ
تَبْقَى فِى سَابِعَةٍ تَبْقَى فِى خَامِسَةٍ تَبْقَى
Dari Ibnu Abbas rahm bahwa
Nabi saw bersabda : Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam yang akhir dari
Ramadhan, pada sisa malam kesembilan, ketujuh, dan kelima. (H. R. Bukhari no. 2021)
عَنِ
ابْنِ عُمَرَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ رِجَالاً مِنْ أَصْحَابِ النَّبِىِّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرُوْا لَيْلَةَ
الْقَدْرِ فِى الْمَنَامِ فِى السَّبْعِ اْلأَوَاخِرِ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَى رُؤْيَاكُمْ قَدْ
تَوَاطَأَتْ فِى السَّبْعِ الأَوَاخِرِ، فَمَنْ كَانَ مُتَحَرِّيَهَا
فَلْيَتَحَرَّهَا فِى السَّبْعِ اْلأَوَاخِرِ
Dari Ibnu Umar ra bahwa ada seorang dari sahabat Nabi saw yang
menyaksilan Lailatul Qadar dalam mimpi terjadi pada tujuh hari terakhir. Maka
Rasulullah saw bersabda : Aku memandang bahwa mimpi kalian tentang Lailatul
Qadar tepat terjadi pada tujuh malam terakhir, maka siapa yang mau mencarinya, maka
carilah pada tujuh malam terakhir. (H. R. Bukhari no. 2015 dan Muslim no. 2818)
عَنْ
عُقْبَةَ - وَهُوَ ابْنُ حُرَيْثٍ - قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا
يَقُوْلُ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْتَمِسُوْهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ - يَعْنِى لَيْلَةَ
الْقَدْرِ - فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلاَ يُغْلَبَنَّ عَلَى
السَّبْعِ الْبَوَاقِى
Dari Uqbah, dia adalah Ibnu
Harits berkata : Aku mendengar Ibnu Umar rahm berkata, Rasulullah saw bersabda
: Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir, jika salah seorang dari
kalian merasa lemah atau tidak mampu, maka janganlah sampai terlewatkan tujuh
hari yang tersisa dari bulan Ramadhan. (H. R. Muslim no. 2822)
عَنْ
أُبَىِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ أُبَىٌّ فِى لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَ اللهِ إِنِّى لَأَعْلَمُهَا
وَأَكْثَرُ عِلْمِى هِىَ اللَّيْلَةُ الَّتِى أَمَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقِيَامِهَا هِىَ
لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ
Dari Ubay bin Ka'ab, dia berkata tentang Lailatul Qadar : Demi
Allah, sungguh aku mengetahui malam (Lailatul Qadar) tersebut. Puncak ilmuku
bahwa malam tersebut adalah malam yang Rasulullah saw memerintahkan kami untuk
menegakkan shalat padanya, yaitu malam kedua puluh tujuh. (H. R. Muslim no. 1822)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar