Hukum pemotongan hewan dengan
mesin adalah halal, kalau mesin dan cara pemotongannya memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut : Pemotongnya seorang muslim. Alat mesin yang dipergunakan untuk
penyembelihan tersebut memenuhi syarat-syarat penyembelihan syar'i.
Syaikh Sulaiman bin Muhammad bin Umar
Al-Bujairami mengatakan dalam kitabnya :
(وَشُرِطَ فِي الذَّبْحِ قَصْدٌ) أَيْ قَصْدُ الْعَيْنِ
أَوِ الْجِنْسِ بِالْفِعْلِ. ( قَوْلُهُ : قَصْدُ الْعَيْنِ ) وَإِنْ أَخْطَأَ فِي
ظَنِّهِ أَوْ الْجِنْسِ وَإِنْ أَخْطَأَ فِي الْإِصَابَةِ ، وَالْمُرَادُ بِقَصْدِ
الْعَيْنِ أَوْ الْجِنْسِ بِالْفِعْلِ، أَيْ : قَصْدُ إيْقَاعِ الْفِعْلِ عَلَى
الْعَيْنِ أَوْ عَلَى وَاحِدٍ مِنْ الْجِنْسِ وَإِنْ لَمْ يَقْصِدِ الذَّبْحَ.
Dan disyaratkan dalam
penyembelihan adanya kesengejaan, artinya untuk benar-benar akan dilakukan
penyembelihan terhadap hewan yang dimaksud dan jenisnya, (perkataannya
benar-benar akan dilakukan penyembelihan)
jika ini sudah dilakukan berarti sudah cukup walaupun perkiraan dan
jenisnya tidak akurat. Yang dimaksud dengan adanya kesengajaan benar-benar akan
dilakukan penyembelihan terhadap hewan yang dimaksud dan jenisnya, adalah
benar-benar ada kehendak yang tinggi untuk melakukan sesuatu terhadap satu
jenis binatang, walaupun ia tidak sengaja untuk menyembelih. (Kitab Hasyiyah
Bujairami 'alal Minhaj, Juz XV, halaman 475-476)
Syaikh
Sulaiman bin Manshur Al-Jamal mengatakan dalam kitabnya :
(وَ) شُرِطَ (فِي الْآلَةِ كَوْنُهَا
مُحَدَّدَةً) بِفَتْحِ الدَّالِ الْمُشَدَّدَةِ أَيْ ذَاتَ حَدٍّ (تَجْرَحُ
كَحَدِيْدٍ) أَيْ كَمُحَدَّدِ حَدِيْدٍ (وَقَصَبٍ وَحَجَرٍ) وَرَصَاصٍ وَذَهَبٍ وَفِضَّةٍ
(إلَّا عَظْمًا) كَسِنٍّ وَظُفُرٍ لِخَبَرِ الشَّيْخَيْنِ {مَا أَنْهَرَ الدَّمَ
وَذُكِرَ اسْمُ اللهِ عَلَيْهِ فَكُلُوْهُ لَيْسَ السِّنَّ وَالظُّفُرَ}
وَأَلْحَقَ بِهِمَا بَاقِي الْعِظَامِ. (قَوْلُهُ إلَّا عَظْمًا) أَنَّهُ
يَكْتَفِي بِغَيْرِ مَا ذُكِرَ وَلَوْ شَعْرًا ....
Disyaratkan pada alat
pemotongnya harus dalam keadaan tajam sehingga dapat melukai, seperti pisau
dari besi, bambu, batu, peluru, emas dan perak, kecuali dari gigi dan kuku.Hal ini
sesuai dengan hadits riwayat Bukhari-Muslim : Apapun yang dapat mengalirkan
darah (binatang sembelihan) yang bukan terbuat dari gigi dan kuku, serta
disebutkan (ketika disembelih) nama Allah swt maka makanlah. Disamakan hukumnya
dengan gigi dan kuku, semua jenis tulang. Yang dimaksud "kecuali
tulang" sudah cukup untuk menjadi alat penyembelihan selain tulang dan
gigi, walaupun itu rambut ..... (Kitab Hasyiyah Al-Jamal 'ala Syarh Al-Minhaj,
Juz XXII, halaman 104-105
Tidak ada komentar:
Posting Komentar