Dari Busyair bin
Ka'b Al-Adawi dia berkata; telah menceritakan kepadaku Syaddad bin Aus ra dari
Nabi saw : Sesungguhnya Sayyidul istighfar (penghulunya istighfar) adalah
bahwa kamu mengucapkan: ALLAHUMMA ANTA RABBII LAA ILAAHA ILLAA ANTA
KHALAQTANII WA ANA ABDUKA WA ANA 'ALAA 'AHDIKA WA WA'DIKA MASTATHO'TU A'UUDZU
BIKA MIN SYARRI MAA SHONA'TU ABUU-U LAKA BINI'MATIKA ALAYYA WA ABUU-U BIDZAMBII
FAGHFIRLII FA INNAHUU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA (Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada
Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku
adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan
kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku akui
nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Karena tidak
ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau). Beliau bersabda : Jika ia
mengucapkan di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu
sebelum waktu sore, maka ia termasuk dari penghuni surga. Dan jika ia
membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk
waktu pagi, maka ia termasuk dari penghuni surga. (H. R. Bukhari no. 6306)
Minggu, 24 September 2017
Sayyidul Istighfar
عَنْ بُشَيْرِ بْنِ كَعْبٍ الْعَدَوِىِّ قَالَ حَدَّثَنِى شَدَّادُ
بْنُ أَوْسٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
سَيِّدُ الْاِسْتِغْفَارِ أَنْ تَقُوْلَ اَللهم أَنْتَ رَبِّى لاَ
إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِى وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ
وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ
بِنِعْمَتِكَ عَلَىَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ
الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ. قَالَ وَمَنْ قَالَهَا مِنَ النَّهَارِ
مُوْقِنًا بِهَا فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِىَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ
الْجَنَّةِ، وَمَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوُقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ
أَنْ يُصْبِحَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar