عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ سُئِلَ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ هَلِ اتَّخَذَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ خَاتَمًا فَقَالَ نَعَمْ أَخَّرَ لَيْلَةً صَلَاةَ الْعِشَاءِ إِلَى شَطْرِ
اللَّيْلِ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ بَعْدَ مَا صَلَّى فَقَالَ صَلَّى
النَّاسُ وَرَقَدُوْا وَلَمْ تَزَالُوْا فِي صَلَاةٍ مُنْذُ انْتَظَرْتُمُوْهَا
قَالَ فَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى وَبِيْصِ خَاتَمِهِ
Dari Humaid berkata, Anas bin Malik ditanya : Apakah
Rasulullah ada mengenakan cincin?' Maka dia menjawab : Ya. Beliau pernah
mengakhirkan shalat Isya hingga pertengahan malam, kemudian selesai shalat
beliau menghadap ke arah kami seraya bersabda : Manusia sudah selesai shalat
dan tidur, sementara kalian akan senantiasa dalam hitungan shalat kalian
menunggu pelaksanaannya. Anas bin Malik berkata : Sungguh saat itu aku melihat
kilau sinar cincin beliau. (H. R. Bukhari no. 661)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar