Berbohong
(berdusta) adalah menyatakan sesuatu yang tidak
sesuai dengan kenyataan yang terjadi atau apa yang diucapkan hanyalah
mengada-ngada.
Ibnu-Muqaffa menyatakan bahwa dusta adalah induk
segala dosa. Imam Mawardi mengatakan, bohong adalah gabungan semua kejahatan
dan sumber segala dosa karena akibat buruk yang dihasilkannya. Kebohongan melahirkan
fitnah, fitnah melahirkan kebencian dan kebencian berakhir dengan permusuhan,
padahal tidak ada rasa aman dan tenang dalam permusuhaan
Penyakit berbohong telah berkembang diberbagai lapisan
masyarakat di semua zaman. Meskipun mereka mengetahui adanya berbagai
konsekwensi yang harus ditanggung dari perbuatan tersebut, akan tetapi bagi
sebagian kalangan berbohong sudah menjadi kebiasaan mereka.
Islam sangat mengharamkan
perbuatan berbohong atau berdusta, karena perbuatan tersebut merupakan penyebab
timbulnya kejelekan serta kerendahan bagi umat manusia. Jadi mereka yang suka
berbohong, islam menganggap bahwa itu adalah perilaku orang yang tidak beriman.
Dalam Al-Qur'an telah disebutkan :
إِنَّمَا يَفْتَرِي الْكَذِبَ الَّذِيْنَ
لاَ يُؤْمِنُوْنَ بِآيَاتِ اللهِ وَأُولَـئِكَ هُمُ الْكَاذِبُوْنَ
Sesungguhnya yang
mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada
ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.(Q.S. 16 An-Nahl 105)
Orang
yang suka berbohong juga disebut orang munafik yang nanti tempatnya di neraka
yang paling bawah, dalam hadits disebutkan :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ آيَةُ
الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا
اؤْتُمِنَ خَانَ. زَادَ فِى رِوَايَةٍ لِمُسْلِمٍ : وَإِنْ صَامَ وَصَلَّى
وَزَعَمَ أَنَّهُ مُسْلِمٌ .
Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya
Rosulullah saw, bersabda : Tanda orang munafik ada tiga. Bila berbicara,
bohong. Bila berjanji, tidak menepati. Bila dipercaya, khianat. (H. R. Bukhari
no. 33). Menurut riwayat Muslim no. 222 terdapat tambahan : …. Sekalipun dia
melakukan puasa atau shalat dan mengaku muslim.
Seorang muslim yang baik wajib memiliki sifat jujur, dan
diharamkan baginya untuk melakukan kebohongan, baik itu dalam ucapan maupun
perilakunya. Orang yang suka
bebohong akan mengantarkan dia ke neraka dan mendapat julukan pembohong, dalam
hadits disebutkan :
عَنْ عَبْدِ اللهِ
قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ
وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ
وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيْقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى
إِلَى الْفُجُوْرِ وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ
الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا
Dari Abdullah dia berkata : Rasulullah saw bersabda : Sesungguhnya
kejujuran itu akan membimbing pada kebaikan. Dan kebaikan itu akan membimbing
ke surga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur maka ia akan dicatat sebagai
orang yang jujur. Dan sesungguhnya bohong itu akan mengantarkan pada kejahatan.
Dan sesungguhnya kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Seseorang yang memelihara
kebohongan, maka ia akan dicatat sebagai pembohong (pendusta). (H. R. Muslim no. 6705, Tirmidzi no. 2099 dan
lainnya)
BACA JUGA :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar