عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ لأُطِيْفَنَّ
اللَّيْلَةَ عَلَى سَبْعِيْنَ امْرَأَةً تَلِدُ كُلُّ امْرَأَةٍ مِنْهُنَّ
غُلاَمًا يُقَاتِلُ فِى سَبِيْلِ اللهِ
فَقِيْلَ لَهُ قُلْ إِنْ شَاءَ اللهُ
فَلَمْ يَقُلْ. فَأَطَافَ بِهِنَّ فَلَمْ تَلِدْ مِنْهُنَّ إِلاَّ امْرَأَةٌ
وَاحِدَةٌ نِصْفَ إِنْسَانٍ. قَالَ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ قَالَ إِنْ شَاءَ اللهُ لَمْ يَحْنَثْ وَكَانَ
دَرَكًا لِحَاجَتِهِ
Dari Abu Hurairah dia berkata, Sulaiman bin Daud pernah berkata,
Sungguh aku akan menggilir tujuh puluh isteriku dalam semalam, yang nantinya
masing-masing mereka akan melahirkan anak yang akan berjuang di jalan Allah,
maka dikatakan kepadanya : Ucapkanlah Insya Allah. Namun dia tidak
mengucapannya, dan dia tetap menggilir mereka semua. Ternyata tidak ada seorang
pun dari mereka yang melahirkan kecuali satu orang yang melahirkan anak yang
cacat (setengah manusia). Abu Hurairah melanjutkan, Maka Rasulullah saw bersabda : Seandainya dia mengucapkan Insya
Allah, maka dia tidak akan melanggar sumpahnya dan akan mendapatkan apa yang
dihajatkannya. (H. R. Muslim no. 4378)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar