عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ كَعْبٍ الْحِمْيَرِىِّ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ حَدَّثَهُ أَنَّ
مَرْوَانَ أَرْسَلَهُ إِلَى أُمِّ سَلَمَةَ
رَضِىَ اللهُ عَنْهَا يَسْأَلُ عَنِ الرَّجُلِ يُصْبِحُ جُنُبًا أَيَصُوْمُ
فَقَالَتْ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصْبِحُ جُنُبًا مِنْ
جِمَاعٍ لاَ مِنْ حُلُمٍ ثُمَّ لاَ يُفْطِرُ وَلاَ يَقْضِى
Dari Abdullah bin Ka'b Al-Himyari bahwa Abu Bakar telah
menceritakan kepadanya bahwa ia pernah diutus oleh Marwan kepada Ummu Salamah
rah untuk menanyakan tentang seorang laki-laki yang mendapati waktu pagi dalam
keadaan junub, apakah ia boleh berpuasa. Maka Ummu Salamah menjawab :
Rasulullah saw pernah mendapati waktu subuh dalam keadaan junub karena jima',
bukan karena mimpi. Namun beliau tidak Ifthar (berbuka) dan tidak pula
mengqadha (mengganti) puasanya. (H. R. Muslim no. 2647)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar