عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِى بَكْرٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَتْ
قَدِمَتْ عَلَىَّ أُمِّى وَهِىَ مُشْرِكَةٌ، فِى عَهْدِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ،
فَاسْتَفْتَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَ سَلَّمَ قُلْتُ { إِنَّ أُمِّى قَدِمَتْ } وَهِىَ رَاغِبَةٌ، أَفَأَصِلُ أُمِّى
قَالَ نَعَمْ صِلِى أُمَّكِ
Dari Asma' binti Abi Bakr rah berkata : Ibuku
menemuiku saat itu dia masih musyrik pada zaman Rasulullah saw lalu aku meminta
pendapat kepada Rasulullah saw. Aku katakan : Ibuku sangat ingin (aku berbuat
baik padanya), apakah aku harus menjalin hubungan dengan ibuku? Beliau menjawab
: Ya, sambunglah silaturrahim dengan ibumu. (H. R. Bukhari no. 2620)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar