Sangat
banyak cara untuk memperoleh pahala sedekah bagi orang yang sama sekali tidak
memiliki harta benda, di antaranya adalah dengan cara :
1. Menolong orang, ucapan yang baik, melangkah menuju tempat
shalat, menghilangkan gangguan di jalan
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : كُلُّ سُلاَمَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ
صَدَقَةٌ، كُلُّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيْهِ الشَّمْسُ تَعْدِلُ بَيْنَ اثْنَيْنِ
صَدَقَةٌ، وَتُعِيْنُ الرَّجُلَ فِي دَابَّتِهِ فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا أَوْ
تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ،
وَبِكُلِّ خُطْوَةٍ تَمْشِيْهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ وَتُمِيْطُ اْلأَذَى
عَنِ الطَّرِيْقِ صَدَقَةٌ. رَوَاهُ اْلبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ
Dari Abu
Hurairah ra dia berkata : Rasulullah saw bersabda : Setiap anggota tubuh
manusia wajib disedekahi, setiap hari dimana matahari terbit lalu engkau
berlaku adil terhadap dua orang (yang bertikai) adalah sedekah, engkau menolong
seseorang yang berkendaraan lalu engkau bantu dia untuk naik kendaraanya
atau mengangkatkan barangnya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah,
setiap langkah ketika engkau berjalan menuju shalat adalah sedekah dan
menghilangkan gangguan dari jalan adalah sedekah. (H. R. Bukhori no.
2989 dan Muslim no. 2382)
2. Bertasbih
(membaca subhanallah), tahmid (membaca Alhamdulillah), tahlil (membaca Lailaha
illallah), takbir (membaca Allahu Akbar), amar ma'ruf, nahi munkar, shalat dhuha
عَنْ أَبِى ذَرٍّ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّهُ قَالَ يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ
تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ
وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ
الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ
الضُّحَى
Dari Abu
Dzar, dari Nabi saw bahwasanya beliau bersabda : Pada setiap persendian kalian
harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; Setiap tasbih (membaca subhanallah)
adalah sedekah, setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap
tahlil (membaca Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (membaca Allahu
Akbar) adalah sedekah, amar ma'ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah.
Semua itu dapat terpenuhi dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu
Dhuha.(HR. Muslim, no. 1704).
3. Bersetubuh
dengan istri
عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : أَنَّ نَاساً مِنْ أَصْحَابِ
رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ، ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُوْرِ بِاْلأُجُوْرِ
يُصَلُّوْنَ كَمَا نُصَلِّي، وَيَصُوْمُوْنَ كَمَا نَصُوْمُ، وَتَصَدَّقُوْنَ
بِفُضُوْلِ أَمْوَالِهِمْ قَالَ : أَوَ لَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللهُ لَكُمْ مَا
يَتَصَدَّقُوْنَ : إِنَّ لَكُمْ بِكُلِّ تَسْبِيْحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ
تَكْبِيْرَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَحْمِيْدَةٍ صَدَقَةً، وَكُلِّ تَهْلِيْلَةٍ
صَدَقَةً وَأَمْرٍ بِالْمَعْرُوْفِ صَدَقَةً وَنَهْيٍ عَن مُنْكَرٍ صَدَقَةً وَفِي
بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةً قَالُوا : يَا رَسُوْلَ اللهِ أَيَأْتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ
وَيَكُوْنُ لَهُ فِيْهَا أَجْرٌ ؟ قَالَ : أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي
حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ وِزْرٌ ؟ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلاَلِ
كَانَ لَهُ أَجْرٌ . رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari Abu Dzar
ra : Sesungguhnya sejumlah orang dari shahabat Rasulullah saw berkata kepada
Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam: “ Wahai Rasululullah, orang-orang
kaya telah pergi dengan membawa pahala yang banyak, mereka shalat sebagaimana
kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami puasa dan mereka bersedekah dengan
kelebihan harta mereka (sedang kami tidak dapat melakukannya). (Rasulullah saw)
bersabda : Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian jalan untuk bersedekah ?
: Sesungguhnya setiap tashbih merupakan sedekah, setiap takbir merupakan
sedekah, setiap tahmid merupakan sedekah, setiap tahlil merupakan sedekah, amar
ma’ruf nahi munkar merupakan sedekah dan setiap kemaluan kalian merupakan
sedekah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah masakah dikatakan berpahala seseorang
diantara kami yang menyalurkan syahwatnya ?, beliau bersabda : Bagaimana
pendapat kalian seandainya hal tersebut disalurkan dijalan yang haram, bukankah
baginya dosa ?, demikianlah halnya jika hal tersebut diletakkan pada jalan yang
halal, maka baginya mendapatkan pahala. (H. R. Muslim no. 2376)
4. Senyum, menunjukkan jalan orang yang tersesat, menuntun orang
yang tidak kelihatan, menuangkan air ke ember orang lain
عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ
أَخِيْكَ لَكَ صَدَقَةٌ وَأَمْرُكَ بِالْمَعْرُوْفِ وَنَهْيُكَ عَنِ الْمُنْكَرِ
صَدَقَةٌ وَإِرْشَادُكَ الرَّجُلَ فِى أَرْضِ الضَّلاَلِ لَكَ صَدَقَةٌ وَبَصَرُكَ
لِلرَّجُلِ الرَّدِىءِ الْبَصَرِ لَكَ صَدَقَةٌ وَإِمَاطَتُكَ الْحَجَرَ
وَالشَّوْكَةَ وَالْعَظْمَ عَنِ الطَّرِيْقِ لَكَ صَدَقَةٌ وَإِفْرَاغُكَ مِنْ
دَلْوِكَ فِى دَلْوِ أَخِيْكَ لَكَ صَدَقَةٌ.
Dari Abu Dzarr ia berkata, Rasulullah saw bersabda : Senyummu kepada
saudaramu merupakan sedekah, engkau berbuat ma'ruf dan melarang dari
kemungkaran juga sedekah, engkau menunjukkan jalan kepada orang yang tersesat
juga sedekah, engkau menuntun orang yang berpenglihatan kabur juga sedekah,
menyingkirkan batu, duri dan tulang dari jalan merupakan sedekah, dan engkau
menuangkan air dari embermu ke ember saudaramu juga sedekah. (H. R. Tirmidzi
no. 2083)
Dengan demikian, orang yang belum mampu secara finansial
tidak perlu sedih bila tidak mampu bersedekah. Kalau mau bersedekah dengan uang
atau materi yang dimiliki tentu lebih baik. Tetapi kalau pun tidak mampu, tidak
usah dipaksakan karena jalan sedekah sangatlah banyak, sebagaimana dijelaskan
dalam hadits di atas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar