Reuni
adalah upaya mempertemukan kembali yang dulu pernah bersama, baik dalam suatu
sekolah, kampus maupun tempat bekerja, upaya mencari eksistensi diri yang mulai
pupus dari memori karena dimakan usia.
Reuni,
selain untuk memutar memori lama di otak, juga untuk memperbaiki fungsi bagian
otak yang mengurus kesenangan, memutar kembali memori adalah suatu upaya
mencegah berbagai penyakit.
Kita
akan bertemu kembali dengan teman-teman lama semasa sekolah. Hubungan dengan
teman akrab semasa sekolah mungkin sempat terputus karena hilang komunikasi
atau tenggelam dalam kesibukan masing-masing. Reuni ini adalah wadah untuk
merekatkan kembali persahabatan yang sempat putus.
Reuni
juga ajang untuk silaturrahim, yang mana silaturrahim ini sangat dianjurkan
oleh agama. Dalam sebuah hadits dijelaskan :
عَنِ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِى أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ
رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ
فِى أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ.
Dari Ibnu
Syihab dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Anas bin Malik bahwa Rasulullah
saw bersabda: Barangsiapa ingin lapangkan pintu rezeki untuknya dan
dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung hubungan kekerabatan atau
silaturrahim . (H. R. Bukhari no. 5987 dan Muslim no. 6688)
Disamping
itu reuni mempunyai beberapa kemudharatan di antaranya adalah :
Ajang pamer dan riya, menyebarkan fitnah, ghibah, yang semua itu sangat dilarang dalam
agama, sebagaimana di jelaskan dalam Al-Qur'an dan hadits di bawah ini :
وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ
Dan fitnah
itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, (Q.S. 2 Al Baqarah 191)
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِىِّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَارْتَفَعَتْ رِيْحُ جِيْفَةٍ مُنْتِنَةٍ فَقَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَدْرُوْنَ مَا هَذِهِ
الرِّيْحُ هَذِهِ رِيْحُ الَّذِيْنَ يَغْتَابُوْنَ الْمُؤْمِنِيْنَ
Dari Jabir
bin Abdullah, ia berkata : Kami pernah bersama Nabi saw lantas ada bau busuk
yang melambung ke angkasa . Lalu Nabi saw bersabda : Tahukah kamu bau busuk
apakah ini? Ini adalah bau busuk orang-orang yang ghibah (mengumpat)
orang-orang mukmin. (H. R. Ahmad no. 15164)
Dan juga tidak
kalah mudharatnya yaitu bila ketemu mantan pacar
sehingga menimbulkan debar-debar asmara
yang sudah berlalu puluhan tahun lalu. Ini bisa menimbulkan selingkuh hati atau
jalan menuju perselingkuhan dan perzinaan. Yang mana hal ini juga dilarang
dalam agama, seperti dijelaskan dalam Al-Qur'an dan hadits dibawah ini :
وَلاَ تَقْرَبُوا الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيْلًا
Dan janganlah kamu mendekati zina;
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang
buruk. (Q.S. 17 Al Israa' 32)
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلَّا مَعَ ذِي مَحْرَمٍ
فَقَامَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُوْلَ اللهِ امْرَأَتِي خَرَجَتْ حَاجَّةً
وَاكْتُتِبْتُ فِي غَزْوَةِ كَذَا وَكَذَا قَالَ ارْجِعْ فَحُجَّ مَعَ امْرَأَتِكَ
Dari Ibnu
Abbas dari Nabi saw, beliau bersabda : Janganlah sekali-kali seorang laki-laki
berduaan dengan perempuan kecuali dengan ditemani mahromnya. Lalu seorang
laki-laki bangkit seraya berkata, Wahai Rasulullah, isteriku berangkat hendak
menunaikan haji sementara aku diwajibkan untuk mengikuti perang ini dan ini.
Beliau bersabda : Kalau begitu, kembali dan tunaikanlah haji bersama isterimu.
(H. R. Bukhari no. 5233)
Supaya
acara reuni itu bisa membawa manfaat dan tidak menimbulkan kemudharatan maka
kita lakukan bebera hal di bawah ini :
Kita
hadir dalam reuni sebagai teman yang sederajat, seperti waktu kita masih
bersama-sama dulu. Peserta reuni harus memiliki jiwa besar, toleran dan mau
menahan diri. Bersedia menanggalkan semua atribut dalam dirinya seperti,
jabatan, status sosial, maupun kekayaan
Jangan
membuat teman lain rendah diri atau sakit hati, sebaiknya kita tidak
menceritakan keberhasilan bisnis, jabatan, status sosial, kekayaan yang kita
dimiliki, kehebatan anak atau istri kita, yang dapat menimbulkan kesan
menyombongkan diri atau pamer keberhasilan.
Jangan
cemburu, jika teman pria / wanita yang dulu pernah kita taksir tampak lebih
dekat dan akrab dengan teman yang lain. Atau jangan cemburu lagi jika terungkap
kisah cinta teman pria / wanita incaran kita, justru pada teman kita sendiri.
Jadikan itu lelucon masa lalu saja jangan menjadikan suasana menjadi kaku
gara-gara kisah asmara
masa lalu. Misalnya, kita harus menjauhi mantan pacar yang kebetulan menikah
dengan teman sekolah kita. Semua sudah berlalu, apalagi sekarang kita sudah
memiliki keluarga masing-masing. Kisah asmara
masa lalu biarlah menjadi kenangan masing-masing yang tidak perlu dibicarakan
lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar