عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ : أَوَّلُ مَا كُرِهَتِ الْحِجَامَةُ
لِلصَّائِمِ أَنَّ جَعْفَرَ بْنَ أَبِى طَالِبٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ احْتَجَمَ
وَهُوَ صَائِمٌ فَمَرَّ بِهِ النَّبِىُّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : أَفْطَرَ
هَذَانِ. ثُمَّ رَخَّصَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدُ فِى الْحِجَامَةِ لِلصَّائِمِ وَكَانَ أَنَسٌ يَحْتَجِمُ
وَهُوَ صَائِمٌ.
Dari Anas bin Malik
ia berkata : Pertama kali dimakruhkan berbekam bagi orang yang berpuasa adalah
Ja'far bin Abu Thalib. Ia berbekam dalam keadaan puasa dan Nabi saw
melewatinya, maka beliau bersabda : Dua orang ini berbuka puasa. Kemudian Nabi
saw memberi keringanan berbekam bagi orang yang sedang berpuasa sesudah itu,
dan Anas pernah berbekam dalam keadaan puasa. (H. R. Baihaqi no. 8561,
Daruquthni no. 2283 dan lainnya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar