عَنْ قَبِيْصَةُ بْنِ ذُؤَيْبٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُوْلُ
نَهَى النَّبِىُّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تُنْكَحَ الْمَرْأَةُ عَلَى عَمَّتِهَا وَالْمَرْأَةُ
وَخَالَتُهَا. فَنُرَى خَالَةَ أَبِيْهَا بِتِلْكَ الْمَنْزِلَةِ
Dari Qabishah bin
Dzu`aib bahwa ia mendengar Abu Hurairah berkata : Nabi saw melarang bilamana
wanita dimadu dengan bibinya (baik dari ibu atau bapak). Dan menurut kami, bibi
bapaknya termasuk juga dalam larangan tersebut. (H. R. Bukhari no.5110)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar