عَنْ أَبِى قِلاَبَةَ قَالَ جَاءَنَا مَالِكُ بْنُ الْحُوَيْرِثِ
فَصَلَّى بِنَا فِى مَسْجِدِنَا هٰذَا فَقَالَ إِنِّى لَأُصَلِّى بِكُمْ ، وَمَا أُرِيْدُ
الصَّلاَةَ ، وَلٰكِنْ أُرِيْدُ أَنْ أُرِيَكُمْ كَيْفَ رَأَيْتُ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّى قَالَ أَيُّوْبُ
فَقُلْتُ لِأَبِى قِلاَبَةَ وَكَيْفَ كَانَتْ صَلاَتُهُ قَالَ مِثْلَ صَلاَةِ
شَيْخِنَا هٰذَا يَعْنِى عَمْرَو بْنَ سَلِمَةَ قَالَ أَيُّوْبُ
وَكَانَ ذٰلِكَ الشَّيْخُ يُتِمُّ التَّكْبِيْرَ ، وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ عَنِ
السَّجْدَةِ الثَّانِيَةِ جَلَسَ وَاعْتَمَدَ عَلَى الْأَرْضِ ، ثُمَّ قَامَ.
Dari Abu
Qilabah berkata, Malik bin Al-Huwairits datang kepada kami lalu shalat bersama
di masjid milik kami ini, kemudian berkata : Aku bukan ingin melaksanakan
shalat, tapi aku akan menerangkan kepada kalian bagaimana Nabi saw melaksanakan
shalat. Ayyub berkata : Lalu aku bertanya kepada Abu Qilabah : Bagaimana cara
shalat dia? Abu Qilabah menjawab : Seperti shalatnya guru (syaikh) kita ini,
yaitu Amru bin Salamah. Ayyub berkata : Guru kita itu selalu menyempurnakan
takbir. Dan jika mengangkat kepalanya dari sujud yang kedua dia duduk dan
menekan (kedua tangannya) ke atas tanah (ke tempat solat), kemudian
baru berdiri. (H. R. Bukhari no. 824)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar