Kajian
yang dilakukan di masjid ba'da maghrib mempunya beberapa keutamaan diantaranya
adalah :
1. Kajian sama saja dengan majlis ilmu
Orang
yang menuntut ilmu mendapatkan beberapa keuntungan, dalam hadits disebutkan :
عَنْ سَخْبَرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ
كَانَ كَفَّارَةً لِمَا مَضٰى
Dari
Syakhbarah dari Nabi saw, beliau bersabda : Barang siapa menuntut ilmu, maka
itu sebagai penghapus dosa-dosanya yang telah lalu. (H.R. Tirmidzi no. 2860)
مَنْ خَرَجَ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ كَانَ فِي سَبِيْلِ اللهِ حَتّٰى يَرْجِعَ
Barangsiapa
keluar dalam rangka menuntut ilmu maka dia berada di jalan Allah sampai dia
kembali. (H.R. Tirmidzi)
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا
يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ
لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Dari Abu Hurairah
dia berkata, Rasulullah saw bersabda : Barang siapa menempuh jalan untuk
mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan ke surga baginya. (H. R. Muslim
no. 7028)
2. Kita bisa berjamaah shalat maghrib sekaligus berjamaah shalat
isyak
Telah
kita maklumi bahwa shalat jamaah itu lebih utama dibanding dengan shalat
sendirian, dalam hadits disebutkan :
عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ
وَعِشْرِيْنَ دَرَجَةً
Dari Ibu
Umar, bahwa Rasulullah saw bersabda : Shalat berjamaah itu lebih utama dari
pada shalat sendirikan dengan 27 derajat. (H. R. Muslim no. 1509, Bukhari
no. 645)
دَخَلَ عُثْمَانُ بْنُ عَفَّانَ الْمَسْجِدَ بَعْدَ صَلَاةِ
الْمَغْرِبِ فَقَعَدَ وَحْدَهُ فَقَعَدْتُ إِلَيْهِ فَقَالَ يَا ابْنَ أَخِيْ سَمِعْتُ
رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ
صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ
صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
Usman bin
Affan memasuki masjid setelah shalat maghrib, ia lalu duduk seorang diri, maka
aku pun duduk menyertainya. Katanya; "Wahai keponakanku, aku mendengar
Rasulullah saw bersabda : Barangsiapa shalat isya` berjama'ah, seolah-olah ia
shalat malam selama separuh malam, dan barang siapa shalat shubuh berjamaah,
seolah-olah ia telah shalat seluruh malamnya. (H.R. Muslim no.1523)
3. Menunggu datangnya jamaah shalat isyak
Karena
dilaksanakan ba'da maghrib, maka secara otomatis kita menunggu datangnya jamaah shalat isyak, dalam hadits disebutkan
:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ
رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ مَا لَمْ
يُحْدِثْ اَللهم اغْفِرْ لَهُ اَللهم ارْحَمْهُ لَا يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِي
صَلَاةٍ مَا دَامَتِ الصَّلَاةُ تَحْبِسُهُ لَا يَمْنَعُهُ أَنْ يَنْقَلِبَ إِلَى
أَهْلِهِ إِلَّا الصَّلَاةُ
Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda : Para
Malaikat berdo'a untuk salah seorang dari kalian selama dia masih pada posisi
tempat shalatnya dan belum berhadats, Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah
rahmatilah dia. Dan seseorang dari kalian senantiasa dihitung dalam keadaan
shalat selama dia menanti palaksanaan shalat. Dimana tidak ada yang menghalangi
dia untuk kembali kepada keluarganya kecuali shalat itu. (H. R. Bukhari no. 659)
4. Mendapat pahala i'tikaf
I'tikaf artinya berdiam (berhenti) di dalam
masjid dengan melaksanakan amalan-amalan tertentu dengan niat karena
Allah serta mendekatkan diri kepada Allah swt. Karena kajiannya dilaksanakan di masjid
maka akan mendapatkan pahalka i'tikaf
BACA JUGA :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar