Dalam Al-Qur'an disebutkan :
قُل لَّا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ
وَاْلاَرْضِ الْغَيْبَ إِلاَّ اللهُ وَمَا يَشْعُرُوْنَ أَيَّانَ يُبْعَثُوْنَ
Katakanlah : Tidak ada seorang pun di
langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah, dan mereka
tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan. (Q.S. 27 An Naml 65)
Dalam
hadita disebutkan :
عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ مَنْ حَدَّثَكَ أَنَّ
مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَبَّهُ
فَقَدْ كَذَبَ وَهُوَ يَقُوْلُ ( لاَ تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ ) وَمَنْ حَدَّثَكَ
أَنَّهُ يَعْلَمُ الْغَيْبَ فَقَدْ كَذَبَ ، وَهُوَ يَقُوْلُ لاَ يَعْلَمُ
الْغَيْبَ إِلاَّ اللهُ
Dari Aisyah
rah ia berkata : Barang siapa menceritakan kepadamu bahwa Muhammad saw melihat
Tuhannya berarti ia telah dusta, karena Allah berfirman : (Dia tidak dapat
dicapai oleh penglihatan mata), (Qs. Al-An'am: 103), dan barang siapa
menceritakan kepadamu bahwa ia tahu yang ghaib, berarti ia telah dusta, sebab
Muhammad bersabda: Tidak ada yang tahu yang ghaib selain Allah. (H.
R. Bukhari no.7380)
Imam Abdurrohim bin Ahmad Al-Qadhi menjelaskan
dalam kitabnya :
Untuk mengetahui akhir ajal makhluk, maka Malaikat
maut ini selalu mendapatkan naskah kematian atau kesakitan seorang hamba secara
tiba-tiba. Ketika itu malaikat maut berkata : Wahai Tuhanku, aku harus mencabut
nyawanya, dan dalam keadaan seperti apa aku herus mencabutnya?
Lalu Allah berfirman : Hai malaikat maut, masalah
ini adalah masalah ghaib-Ku, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Aku, tetapi
Aku akan memberitahukan kepadamu waktu datangnya, dan aku akan memberika
tanda-tandanya kepadamu yang dapat kau jadikan pegangan. Yaitu malaikat yang
bertugas mengurus nafas-nafas akan datang jkepadamu, bahwa nafas fulan bin
fulan akan berakhir. Malaikat yang bertugas mengurus rezeki dan amal akan
datang kepadamu, bahwa rezeki fulan bin fulan sudah habis jatahnya. Apabila
orang atau fulan yang diberitahukan akan berakhir ajalnya itu termasuk orang
yang baik, maka namanya yang tercatat dalam lembaran malaikat maut itu nampak
jelas cahaya putih memancar. Dan apabila orang tersebut termasuk orang yang
jelek, maka namanya tampak hitam kelam.
Malaikat itu tidak mengetahui secara pasti, kecuali
ada sebuah daun pohon di bawah Arsy jatuh padanya. Dalam daun tersebut terdapat
tulisan nama orang yang telah tiba ajalnya, saat itulah malaikat maut mencabut
nyawa orang tersebut.
Ka'ab bin Akhbar meriwayatkan : Sesungguhnya Allah
swt telah menciptakan sebuah pohon di bawah Arsy yang jumlah daunnya sebanyak
makhluk hidup. Apabila ajal seseorang makhluk berakhir kurang 40 hari, maka
daun atas nama hamba tersebut jatuh di tempat malaikat maut. Dengan itu dia
mengetahui, bahwa dia diperintah mencabut nyawa hamba tersebut, sesudah itu
para malaikat dilangit menganggapnya sebagai hamba yang telah mati. Hamba
tersebut akan hidup di bumi tidak lebih kurang dari 40 hari.
Semoga akhir hayat kita husnul khotimah. Amin
BalasHapus