عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ وَهَذَا حَدِيْثُ ابْنِ أَبِى شَيْبَةَ
قَالَ بَعَثَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِى سَرِيَّةٍ
فَصَبَّحْنَا الْحُرَقَاتِ مِنْ جُهَيْنَةَ فَأَدْرَكْتُ رَجُلاً فَقَالَ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ فَطَعَنْتُهُ فَوَقَعَ
فِى نَفْسِى مِنْ ذَلِكَ فَذَكَرْتُهُ لِلنَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَقَتَلْتَهُ. قَالَ قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّمَا قَالَهَا خَوْفًا مِنَ السِّلاَحِ. قَالَ أَفَلاَ شَقَقْتَ
عَنْ قَلْبِهِ حَتَّى تَعْلَمَ أَقَالَهَا أَمْ لاَ. فَمَازَالَ يُكَرِّرُهَا عَلَىَّ
حَتَّى تَمَنَّيْتُ أَنِّى أَسْلَمْتُ يَوْمَئِذٍ
Dari Usamah bin Zaid, dan ini hadits ibnu abi Syaibah, berkata :
Rasulullah saw mengutus kami ke Huraqah pada suku Juhainah. Ketika kami sampai
di sana, pagi-pagi sekali kami menyerbu. Pada saat itu aku dapati seorang dari
mereka berkata la ilaha illallah. Tapi aku tetap saja menikamnya, sehingga mati
olehku. Lalu kusampaikan hal itu kepada Nabi saw lalu beliau bertanya : Apakah
sesudah ia mengucapkan la ilaha illallah masih juga engkau membunuhnya? Jawabku
: Ya Rasulullah, ia berkata begitu mungkin hanya karena takut dari senjataku.
Nabi bersabda : Apakah sudah kau belah dadanya sehingga engkau ketahui dengan
jelas, apakah ia berkata karena takut atau tidak? Nabi saw masih saja
mengulang-ngulang kalimat itu kepadaku, sampai-sampai aku merasa, alangkah
baiknya jika aku masuk Islam pada saai itu (karena takut dosa membunuh tadi)
(H.R. Muslim no. 287)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar