Setiap orang
mempunya tabiat dan sifat yang berbeda-beda, ada yang halus dan ada juga yang
kasar.
Tabiat atau
sifat ini umumnya dipengaruhi oleh hatinya, bila hatinya baik maka tingkah laku
atau perbuatannya ikut baik juga, dalam hadits disebutkan :
عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ سَمِعْتُهُ يَقُوْلُ سَمِعْتُ
رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ
وَأَهْوَى النُّعْمَانُ بِإِصْبَعَيْهِ إِلَى أُذُنَيْهِ إِنَّ الْحَلاَلَ بَيِّنٌ
وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبِهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهُنَّ
كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِيْنِهِ
وَعِرْضِهِ وَمَنْ وَقَعَ فِى الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِى الْحَرَامِ كَالرَّاعِى
يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى يُوْشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيْهِ أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ
مَلِكٍ حِمًى أَلاَ وَإِنَّ حِمَى اللهِ مَحَارِمُهُ أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ
مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ
الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
Dari An-Nu'man bin Basyir dia berkata, saya mendengar dia berkata : Saya
pernah mendengar Rasulullah saw bersabda (Nu'man sambil menujukkan dengan dua
jarinya kearah telinganya) : Sesungguhnya yang halal telah nyata (jelas) dan
yang haram telah nyata. Dan di antara keduanya ada perkara yang tidak jelas
(subhat), yang tidak diketahui kebanyakan orang, maka barang siapa menjaga
dirinya dari melakukan perkara yang meragukan, maka selamatlah agama dan harga
dirinya, tetapi siapa yang terjatuh dalam perkara syubhat, maka dia terjatuh
kepada keharaman. Tak ubahnya seperti gembala yang menggembala di tepi
pekarangan, dikhawatirkan ternaknya akan masuk ke dalamnya. Ketahuilah, setiap
raja itu memiliki larangan, dan larangan Allah adalah sesuatu yang
diharamkannya. Ketahuilah, bahwa dalam setiap tubuh manusia terdapat segumpal
daging, jika segumpal daging itu baik maka baik pula seluruh badannya, namun
jika segumpal daging tersebut rusak, maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah
ia adalah hati. (H. R. Muslim no. 4178, Tirmidzi no. 1246)
kadang kala kita
bertemu dengan orang yang hatinya kasar, oleh karena itu sebagian ulama memberi
doa atau ijazah untuk meluluhkan hati seseorang yang kita anggap kasar atau
keras terhadap kita.
Caranya adalah :
Sebelum bercakap-cakap dengan orang yang ingin kita luluhkan hatinya, maka kita
baca doa ini dulu dalam hati di dekat orangnya, baik orang itu dalam satu
ruangan dengan kita atau di ruangan lain yang masih dekat dengan kita. Doa ini
dibaca 7 kali
Dan inilah doa untuk meluluhkan hati orang lain :
يَا (........) وَلَوْ أَنَّ قُرْآناً سُيِّرَتْ بِهِ الْجِبَالُ أَوْ قُطِّعَتْ
بِهِ الْأَرْضُ أَوْ كُلِّمَ بِهِ اْلمَوْتٰى بَلِّ للهِ الْأَمْرُ جَمِيْعًا
YAA (sebut namanya) WA LAU ANNA QUR'AANAN SUYYIROT BIHIL
JIBAALU AU QUTHTHI'AT BIHIL ARDHU AU KULLIMA BIHIL MAUTAA BAL LILLAAHI JAMII'AA
Wahai (nama orangnya) Dan sekiranya ada suatu
bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan
atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat
berbicara, (tentu Al-Qur'an itulah dia). (Q.S. 13 Ar Ra'd 31)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar