Keutamaan Dzikir Laa illaha illallahu wahdahu laa Syarikalah

 

عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ دَخَلَ السُّوْقَ فَقَالَ لآ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكُ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَىٌّ لاَ يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ كَتَبَ اللهُ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ وَرَفَعَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ دَرَجَةٍ

 

Dari Salim bin Abdullah bin Umar dari Ayahnya dari kakeknya bahwasanya Rasululllah saw bersabda : Barang siapa memasuki pasar lalu membaca : LAA ILAAHA ILLALLOOHU WAHDAHUU LAA SYARIIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA HAYYUN LAA YAMUUTU BIYADIIHIL KHOIRU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAIN QODIIR (Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan (alam semesta) dan bagi-Nya segala puji, Dia yang menghidupkan dan yang mematikan. Dialah yang hidup dan tidak mati. Di tangan-Nyalah segala kebaikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu), niscaya Allah menetapkan baginya sejuta kebaikan dan menghapus darinya sejuta kejahatan serta mengangkatnya lebih tinggi sejuta derajat.  (H. R. Tirmidzi no. 3756)