عَنْ عَبْدِ الْوَاحِدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ النَّصْرِىِّ قَالَ
سَمِعْتُ وَاثِلَةَ بْنَ اْلأَسْقَعِ يَقُوْلُ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَعْظَمِ الْفِرَى أَنْ يَدَّعِىَ الرَّجُلُ إِلَى غَيْرِ
أَبِيْهِ ، أَوْ يُرِىَ عَيْنَهُ مَا لَمْ تَرَ ، أَوْ يَقُوْلُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَمْ يَقُلْ
Dari
Abdul Wahid bin Abdullah An-Nashriy berkata, aku mendengar Watsilah bin Al-Asyfa'
berkata; Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya diantara kebohongan yang besar
adalah bila seseorang mengaku (sebagai anak) dari orang yang bukan bapaknya
atau (seseorang) mengaku kedua matanya melihat sesuatu dalam mimpi padahal
tidak bermimpi apapun atau seseorang mengatakan sesuatu atas nama Rasulullah saw
apa yang beliau tidak mensabdakannya.(H. R.
Bukhari no. 3509)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar